Kamis, 01 Maret 2012

Si Kepala Gudang Sabar Mencari Nafkah

Hari ini (Kamis, 01/013/2012) saya ngobrol santai dengan kepala gudang yang masih sangat muda di Kantor. Cerita berawal dari pertanyaan saya tentang kabar keluarganya. Tiba-tiba saja beliau nyeletuk, "Si Boss kapan ya naikin gaji?" saya jawab,"Akh, ente ngomong langsung dong sama si Boss". "Ah, Ana mah takut ditanya, apa kontribusi antum untuk perusahaan? kalo udah gitu, Ana manut aja mau dikasih gaji berapa." ujar si kepala gudang sambil tersenuym santai.

Ana banyak dapat pelajaran dari kisah si kepala gudang selanjutnya. Gajinya hanya Rp 1,300,000 untuk menghidupi istri dan satu orang anak. Rp 600,000 digunakan untuk mencicil rumah setiap bulan selama lima belas tahun. Rp 400,000 dipakai untuk cicilan motor setiap bulan sampai satu setengan tahun ke depan. "Alhamdulillah, masih sisa Rp 300,000 untuk beli susu si adek" celetuknya penuh rasa syukur.

"Saya tidak pernah santai di pagi hari. Senin-Sabtu saya habiskan di kantor mulai dari pukul 8 pagi, sedangkan Ahad saya manfaatkan jualan di pasar kaget deket rumah" ceritanya penuh semangat. Oh ya, Istri Si kepala gudang bekerja di salon punya saudaranya. "Ana pengen istri ana di rumah aja ngurus anak-anak. Ana pengen nambah anak euy, minimal empat lah kayak si boss ya ga?". harap si kepala gudang.

Subhanallah! saya tidak tahu persis apakah kisah di atas bisa anda tangkap pesannya dengan baik atau tidak. karena keterbatasan kemampuan menulis saya. tetapi, luar biasa! bagi saya, si kepala gudang adalah pemuda yang mencari karunia Allah dengan sabar dan penuh rasa qona`ah serta syukur.

Saya berdo`a agar Allah memberkahi kehidupannya beserta keluarga.

Salam Bahagia..