Senin, 19 Desember 2011


SEHAT ITU BERAWAL DARI PIKIRANMU!
Penulis: Ireng Madia Kusuma, S. Ikom

Ada orang yang terkena serangan jantung hanya karena pikiran negatifnya. Percayakah Anda ? hanya dengan berpikir negatif tentang penyakit yang akan menimpa, bisakah seseorang benar-benar akan mengidap penyakit yang dia pikirkan ? Dr. Ibrahim Elfiky, dalam buku Quwwatul Fikr, mengutip dalam Energy Medicine Dr. Herbert Spencer dari Universitas Hardvard mengatakan bahwa jiwa dan tubuh saling melengkapi. Ia juga mengatakan bahwa lebih dari 90 % penyakit tubuh disebabkan oleh jiwa. Inilah yang disebut dengan Psycho-Somatic Disease. Istilah ini berasal dari kata psycho yang berarti jiwa dan somo yang berarti tubuh. Maksudnya, jiwa (psycho) berpikir dan memengaruhi tubuh (somo).
Dalam buku itu disebutkan bahwa apa yang dipikirkan oleh jiwa berpengaruh pada seluruh anggota tubuh bagian luar, baik pada ekspresi wajah maupun gerakan tubuh. Pikiran jiwa berpengaruh pada anggota tubuh bagian dalam, seperti bertambahnya detak jantung, suhu tubuh, proses bernapas, dan tekanan darah yang ikut memengaruhi liver, ginjal, limpa, lambung, paru-paru, dan lain-lain.
Lebih lanjut, Dr. Ibrahim Elfiky yang dikenal sebagai penyusun dan peletak dasar ilmu Neuro Conditioning Dynamic (NCDTM) dan ilmu Power Human Energy (PHETM) ini menuliskan bukti tambahan tentang besarnya pengaruh pikiran terhadap kondisi kesehatan manusia. Pada 1986, salah satu fakultas kedokteran di San Fransisco menambahkan dalam sebuah penelitian tentang dialog dengan jiwa. Menurut hasil penelitian itu, lebih dari 75 % penyakit tubuh berasal dari dialog negatif dengan jiwa. Itulah yang oleh ahli jiwa disebut “sandiwara internal”. Inilah cara orang menggambarkan kehidupan dalam benaknya, termasuk pikiran-pikiran dan susunannya dalam mental. Yang demikian ini menyebabkan banyak penyakit, antara lain serangan jantung, pusing, tekanan darah, melemahkan sistem saraf, dan menurunkan kekebalan tubuh. Bahkan menyebabkan kanker.
Wow! Sungguh menyeramkan. Percaya ngga percaya, itulah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. Apa hikmah yang bisa Anda ambil dari fakta ini ? Sehat itu berawal dari pikiran Anda. Maka, Berpikirlah secara positif dan jauhilah pikiran yang negatif, insyaAllah, Anda akan hidup dengan sehat dan jauh dari penyakit. Lalu, Bagaimana kiat-kiat agar bisa menjadi pribadi yang selalu berpikir positif. Silahkan Anda renungi dan praktekkan beberapa kiat-kiat ampuh berikut,
1.      Tauhid adalah Pembersih Jiwa
Ustadz Ahmad Faiz Asifuddin dalam artikel Menyucikan Jiwa, Membersihkan Qalbu di situs Pengusahamuslim.com menjelaskan bahwa tauhid ialah meng-Esakan Allah dengan melakukan peribadatan dan penyembahan hanya kepada-Nya saja. Segala peribadatan yang berbentuk permohonan, cinta, takut, tawakal, taat, malu dan lain-lain dari gerakan-gerakan hati, lidah maupun anggota badan, hanya dipersembahkan kepada Allah saja, dengan mengikuti ketentuan syariat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam saja. Tauhid yang intinya adalah penyembahan hanya kepada Allah saja ini merupakan penyucian jiwa yang paling besar dan paling penting. Sebab, itulah  tujuan pokok diciptakannya manusia dan jin. Orang yang bersih tauhidnya adalah orang yang bersih jiwa dan hatinya. Jika Jiwa Anda bersih, maka pikiran-pikiran positif akan akrab dalam kehidupan Anda.
2.      Menyibukkan Diri dengan Melakukan Suatu Pekerjaan atau Mengkaji Suatu Ilmu yang Bermanfaat[1]
Hal ini dapat membuat hati melupakan kekalutan dengan melupakan keguncangan yang dialaminya itu. Dengan menyibukkan diri dengan melakukan suatu pekerjaan atau mengkaji ilmu yang bermanfaat, jiwa Anda akan tenang dan semangat pun tumbuh mekar. Jika pekerjaan itu berupa ibadah, maka hadirkanlah keikhlasan dan harapan pahala dari Allah ta`ala. Jika pekerjaan itu berupa kesibukan kerja dalam urusan duniawi atau aktivitas keseharian duniawi, maka sisipkanlah dengan niat dan tujuan yang benar agar pekerjaan itu bisa menjadi penolong baginya untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah ta`ala. Hal ini akan membantu Anda secara efektif untuk berpikir positif dan menangkis pikiran negatif berupa kesedihan, kegundahan, dan kesusahan hati yang bisa mengganggu kesehatan Anda.
3.      Konsentrasi untuk Menghadapi Hari Ini[2]
Kiat yang sangat efektif dalam menghadirkan pikiran positif adalah memfokuskan pikiran dalam mengoptimalkan kegiatan dan aktivitas hari ini serta menghentikan pikiran-pikran tentang masa depan yang menakutkan atau pikiran tentang masa lalu yang menyedihkan. Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam juga mempraktekkan cara ini. Buktinya, beliau selalu berlindung dari al-Ham, yakni kegundahan yang terjadi karena rasa takut dan khawatir terhadap hal-hal buruk yang mungkin menimpa di masa depan, dan al-Huzn, yakni kesedihan terhadap kenangan-kenangan buruk di masa lalu. Maka, Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa`adi menasehati kita agar menjadi “Ibnu yaumih”, putera harinya, menjadi manusia terbaik dalam menyongsong harinya dan mengkonsentrasikan kesungguhannya dalam memperbaiki hari dan detik yang dia miliki hari itu.
Sebenarnya masih banyak sarana yang bisa Anda tempuh untuk menginternalisasi pikiran dan kehidupan positif dalam diri Anda. Saya rasa, Tiga kiat di atas cukup ampuh membantu Anda untuk menjadi pribadi yang sehat nan berpikir positif. Ingat! Awasilah pikiran Anda. Selalu jauhkan pikiran Anda dari pikiran-pikiran negatif yang berpotensi mengundang penyakit-penyakit jiwa dan fisik yang berbahaya bagi kehidupan Anda. Isilah pikiran Anda dengan pikiran-pikiran positif yang siap membantu Anda mewujudkan kehidupan yang sehat dan bahagia. Wallahu Musta`an.




[1] al-Wasailu al-Mufidah lil Hayatis Sa`idah, Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa`ady (edisi bahasa Indonesia 23 Kiat Hidup Bahagia, diterjemahkan oleh Rahmat al-Arifin Muhammad bin Ma`ruf. Penerbit Kantor Atase Agama Kedubes Arab Saudi, Jakarta.
[2] al-Wasailu al-Mufidah lil Hayatis Sa`idah, Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa`ady (edisi bahasa Indonesia 23 Kiat Hidup Bahagia, diterjemahkan oleh Rahmat al-Arifin Muhammad bin Ma`ruf. Penerbit Kantor Atase Agama Kedubes Arab Saudi, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar