SEHAT ITU
BERAWAL DARI PIKIRANMU!
Penulis:
Ireng Madia Kusuma, S. Ikom
Ada orang yang terkena serangan
jantung hanya karena pikiran negatifnya. Percayakah Anda ? hanya dengan
berpikir negatif tentang penyakit yang akan menimpa, bisakah seseorang
benar-benar akan mengidap penyakit yang dia pikirkan ? Dr. Ibrahim Elfiky,
dalam buku Quwwatul Fikr, mengutip
dalam Energy Medicine Dr. Herbert
Spencer dari Universitas Hardvard mengatakan bahwa jiwa dan tubuh saling
melengkapi. Ia juga mengatakan bahwa lebih dari 90 % penyakit tubuh disebabkan
oleh jiwa. Inilah yang disebut dengan Psycho-Somatic
Disease. Istilah ini berasal dari
kata psycho yang berarti jiwa dan somo yang berarti tubuh. Maksudnya, jiwa
(psycho) berpikir dan memengaruhi
tubuh (somo).
Dalam buku itu disebutkan bahwa apa
yang dipikirkan oleh jiwa berpengaruh pada seluruh anggota tubuh bagian luar,
baik pada ekspresi wajah maupun gerakan tubuh. Pikiran jiwa berpengaruh pada
anggota tubuh bagian dalam, seperti bertambahnya detak jantung, suhu tubuh, proses
bernapas, dan tekanan darah yang ikut memengaruhi liver, ginjal, limpa,
lambung, paru-paru, dan lain-lain.
Lebih lanjut, Dr. Ibrahim Elfiky yang
dikenal sebagai penyusun dan peletak dasar ilmu Neuro Conditioning Dynamic (NCDTM) dan ilmu Power Human Energy (PHETM)
ini menuliskan bukti tambahan tentang besarnya pengaruh pikiran terhadap
kondisi kesehatan manusia. Pada 1986, salah satu fakultas kedokteran di San
Fransisco menambahkan dalam sebuah penelitian tentang dialog dengan jiwa.
Menurut hasil penelitian itu, lebih dari 75 % penyakit tubuh berasal dari
dialog negatif dengan jiwa. Itulah yang oleh ahli jiwa disebut “sandiwara
internal”. Inilah cara orang menggambarkan kehidupan dalam benaknya, termasuk
pikiran-pikiran dan susunannya dalam mental. Yang demikian ini menyebabkan
banyak penyakit, antara lain serangan jantung, pusing, tekanan darah,
melemahkan sistem saraf, dan menurunkan kekebalan tubuh. Bahkan menyebabkan
kanker.
Wow! Sungguh
menyeramkan. Percaya ngga percaya,
itulah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. Apa hikmah yang bisa Anda
ambil dari fakta ini ? Sehat itu berawal dari pikiran Anda. Maka, Berpikirlah
secara positif dan jauhilah pikiran yang negatif, insyaAllah, Anda akan hidup
dengan sehat dan jauh dari penyakit. Lalu, Bagaimana kiat-kiat agar bisa
menjadi pribadi yang selalu berpikir positif. Silahkan Anda renungi dan
praktekkan beberapa kiat-kiat ampuh berikut,
1. Tauhid adalah Pembersih Jiwa
Ustadz Ahmad Faiz Asifuddin dalam
artikel Menyucikan Jiwa, Membersihkan
Qalbu di situs Pengusahamuslim.com menjelaskan bahwa tauhid ialah
meng-Esakan Allah dengan melakukan peribadatan dan penyembahan hanya kepada-Nya
saja. Segala peribadatan yang berbentuk permohonan, cinta, takut, tawakal,
taat, malu dan lain-lain dari gerakan-gerakan hati, lidah maupun anggota badan,
hanya dipersembahkan kepada Allah saja, dengan mengikuti ketentuan syariat
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam saja. Tauhid yang intinya adalah penyembahan hanya
kepada Allah saja ini merupakan penyucian jiwa yang paling besar dan paling
penting. Sebab, itulah tujuan pokok diciptakannya manusia dan jin. Orang
yang bersih tauhidnya adalah orang yang bersih jiwa dan hatinya. Jika Jiwa Anda
bersih, maka pikiran-pikiran positif akan akrab dalam kehidupan Anda.
2.
Menyibukkan Diri dengan Melakukan
Suatu Pekerjaan atau Mengkaji Suatu Ilmu yang Bermanfaat[1]
Hal ini dapat membuat hati melupakan
kekalutan dengan melupakan keguncangan yang dialaminya itu. Dengan menyibukkan
diri dengan melakukan suatu pekerjaan atau mengkaji ilmu yang bermanfaat, jiwa
Anda akan tenang dan semangat pun tumbuh mekar. Jika pekerjaan itu berupa
ibadah, maka hadirkanlah keikhlasan dan harapan pahala dari Allah ta`ala. Jika
pekerjaan itu berupa kesibukan kerja dalam urusan duniawi atau aktivitas
keseharian duniawi, maka sisipkanlah dengan niat dan tujuan yang benar agar
pekerjaan itu bisa menjadi penolong baginya untuk melaksanakan ketaatan kepada
Allah ta`ala. Hal ini akan membantu Anda secara efektif untuk berpikir positif
dan menangkis pikiran negatif berupa kesedihan, kegundahan, dan kesusahan hati
yang bisa mengganggu kesehatan Anda.
3.
Konsentrasi untuk Menghadapi Hari
Ini[2]
Kiat yang sangat efektif dalam
menghadirkan pikiran positif adalah memfokuskan pikiran dalam mengoptimalkan
kegiatan dan aktivitas hari ini serta menghentikan pikiran-pikran tentang masa
depan yang menakutkan atau pikiran tentang masa lalu yang menyedihkan. Rasulullah
Shallallahu `alaihi wa sallam juga
mempraktekkan cara ini. Buktinya, beliau selalu berlindung dari al-Ham, yakni kegundahan yang terjadi
karena rasa takut dan khawatir terhadap hal-hal buruk yang mungkin menimpa di
masa depan, dan al-Huzn, yakni
kesedihan terhadap kenangan-kenangan buruk di masa lalu. Maka, Syaikh
Abdurrahman bin Nashir as-Sa`adi menasehati kita agar menjadi “Ibnu yaumih”, putera harinya, menjadi
manusia terbaik dalam menyongsong harinya dan mengkonsentrasikan kesungguhannya
dalam memperbaiki hari dan detik yang dia miliki hari itu.
Sebenarnya masih banyak sarana yang
bisa Anda tempuh untuk menginternalisasi pikiran dan kehidupan positif dalam
diri Anda. Saya rasa, Tiga kiat di atas cukup ampuh membantu Anda untuk menjadi
pribadi yang sehat nan berpikir positif. Ingat! Awasilah pikiran Anda. Selalu
jauhkan pikiran Anda dari pikiran-pikiran negatif yang berpotensi mengundang
penyakit-penyakit jiwa dan fisik yang berbahaya bagi kehidupan Anda. Isilah
pikiran Anda dengan pikiran-pikiran positif yang siap membantu Anda mewujudkan
kehidupan yang sehat dan bahagia. Wallahu
Musta`an.
[1]
al-Wasailu al-Mufidah lil Hayatis Sa`idah, Syaikh Abdurrahman bin Nashir
as-Sa`ady (edisi bahasa Indonesia 23 Kiat Hidup Bahagia, diterjemahkan oleh
Rahmat al-Arifin Muhammad bin Ma`ruf. Penerbit Kantor Atase Agama Kedubes Arab
Saudi, Jakarta.
[2]
al-Wasailu al-Mufidah lil Hayatis Sa`idah, Syaikh Abdurrahman bin Nashir
as-Sa`ady (edisi bahasa Indonesia 23 Kiat Hidup Bahagia, diterjemahkan oleh
Rahmat al-Arifin Muhammad bin Ma`ruf. Penerbit Kantor Atase Agama Kedubes Arab
Saudi, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar